Kronologi perang dunia I
Perang. Sebuah istilah yang ditakuti oleh umat manusia sejak zaman dahulu kala. Perang senantiasa meninggalkan kesan yang membekas. Tentu saja kesan yang menyakitkan, baik bagi pihak ‘yang menang’ maupun bagi pihak ‘yang kalah’. Hati nurani seseorang yang sangat manusiawi pasti tidak tega menghabisi nyawa orang lain. Coba tanyakan kepada pilot pembawa ‘little boy’ dan ‘fat man’. Apa yang mereka lakukan terhadap Nagasaki dan Hiroshima, hampir 66 tahun yang lalu, adalah sebuah dilemma. Dalam hati para pilot tersebut menangis, bahwasanya tindakan yang mereka lakukan akan memusnahkan ribuan orang di bawah sana.
Menurut kesepakatan sejarah, perang besar pada era modern ini telah terjadi dua kali, yakni pada periode 1914-1918 dan periode 1939-1945. Dalam kesempatan ini saya akan berbagi mengenai peristiwa-peristiwa yang dianggap penting oleh sejarawan yang terjadi selama Perang Dunia I (1914-1918). Sebelumnya saya mohon maaf bila penyampaian saya dalam tulisan ini terkesan kaku, tidak bergaya, karena saya tidak cakap dalam bergaya atau berlebay-lebay ria…hehe. Ya, harap maklum karena saya bukan seorang ‘pencerita yang tangguh’. Kita mulai pada tahun pertama (1914).
Tahun 1914
28 Juni: Terjadi pembunuhan terhadap Archduke Franz Ferdinand beserta isterinya. Pembunuhan ini terjadi di Sarajevo (sekarang ibukota Bosnia & Herzegovina) dan dilakukan oleh kelompok radikal Bosnia-Serbia, Gavrilo Princip.
23 Juli: Austria-Hungaria memberikan ultimatum berisi 10 (sepuluh) tuntutan kepada Serbia.
25 Juli: Serbia menerima 8 dari 10 ultimatum di atas. Sikap Serbia ini tidak disetujui oleh Austria-Hungaria dan sebagai imbasnya, putuslah hubungan diplomatik antara kedua negara.
26 Juli: Kekuatan-kekuatan Eropa mulai menggeliat dan bergerak.
28 Juli: Austro-Hungaria mengumumkan perang melawan Serbia.
29 Juli: Kapal-kapal perang Austro-Hungaria yang bersiaga di Sungai Danube membombardir Beograd (ibukota Serbia). Serbia tidak tinggal diam dan membalas serangan ini.
1 Agustus: Jerman mengumumkan perang melawan Rusia.
3 Agustus: Jerman mengumumkan perang melawan Prancis dan Belgia.
4 Agustus: Jerman menduduki Belgia. Pada waktu yang sama, Britania menyatakan perang terhadap Jerman, sedangkan Amerika Serikat bersikap netral.
5 Agustus: Schlieffen Plan yang dirancang oleh pihak Jerman di bawah komando Lundendorff dilanggar di kota Liege.
6 Agustus: Austro-Hungaria mendeklarasikan perang melawan Rusia berbarengan dengan tantangan Serbia kepada Jerman.
7 Agustus: British Expeditionary Force (BEF) tiba di Prancis dan mulai menduduki daerah Mons, Belgia.
12-21 Agustus: Austro-Hungaria yang berkekuatan 200.000 orang tentara menduduki Serbia. Pasukan ‘tuan rumah’ yang kalah jumlah bertarung habis-habisan untuk mempertahankan diri dalam pertempuran di Sungai Jadar. Luar biasa! Mereka berhasil mengusir pasukan Austro-Hungaria pada tanggal 16 Agustus 1914.
14-22 Agustus: Tentara Prancis menyerang Lorraine, Jerman melakukan serangan balik, memaksa Prancis pulang kandang ke Nancy.
16 Agustus: Liege menyerah pada First Army dan Second Army Jerman yang merangsek wilayah tersebut lewat Sungai Meuse. Tentara Belgia menyerah.
17-19 Agustus: Tentara Rusia menduduki Prusia Timur namun berhasil ditahan oleh Eight Army Jerman. Rusia dipukul mundur hingga perbatasan.
18 Agustus: Tentara Belgia kalah bertempur dan mundur ke kota Antwerp. Di sana ternyata telah menunggu tentara Jerman dan memaksa mereka untuk melarikan diri hingga perbatasan Prancis.
19 Agustus: Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson, dalam pidatonya di hadapan Senat, menatakan bahwa Amerika Serikat harus tetap bersikap netral ‘untuk menyalamatkan jiwa umat manusia’.
20 Agustus: Tentara Jerman merebut kota Brussels (ibukota Belgia). Hindenburg dan Ludenhoff mengambil komando tentara untuk front Timur.
20-25 Agustus: Prancis mengalami kekalahan besar dalam pertempuran di wilayah Selatan Belgia dan Luksemburg. Mereka dipukul mundur hingga Sungai Meuse dan Sungai Marne dekat daerah Verdun.
23-27 Agustus: Sementara itu, di Mons, BEF bertempur melawan First Army Jerman yang dipimpin oleh Kluck dan pihak Inggris dipaksa menyerah.
26-31 Agustus: Tentara Austro-Hungaria bergerak menuju Polandia dengan mengitari daerah rawa-rawa Pripet. Pada waktu bersamaan Rusia menderita kekalahan telak dari Jerman dalam Pertempuran Tannenberg dan pendudukan mereka di Prusia Timur berakhir.
5-10 September: Jerman mendapatkan serangan balik dari dua pihak, Inggris dan Prancis, dalam Pertempuran Marne.
7-18 September: Pertempuran di Sungai Drina. Tentara Austro-Hungaria melancarkan misi kedua ke Serbia. Tentara Serbia yang dipimpin oleh Putnik menarik diri dan bertahan di Beograd.
9 September: Jerman dipukul mundur dalam Pertempuran Marne dan lari ke Noyon dan Verdun. Pertempuran berakhir dan gagallah Schlieffen Plan. Tentara Belgia menyerang Jerman di luar Antwerp.
9-14 September: Jerman menyerang Rusia di Masuria dan berhasil mengusir Rusia dari daerah itu.
14 September: Dari pihak Jerman, General Staff Moltke diganti oleh Falkenhayn.
15-18 September: Tentara Sekutu yang dipimpin oleh Joffre menyerang tentara Jerman dalam Pertempuran Aisne, namun penyerangan ini tidak membawa hasil. Dalam serangkaian manuver, sekutu berhasil unggul dalam peristiwa yang dikenal dengan nama ‘Race to the Sea’.
22 September: U-boat milik Jerman, U-9, menenggelamkan tiga kapal cruiser Inggris (Aboukir, Hogue dan Cressy) di lepas pantai Belanda. Jumlah korban serangan ini adalah 1.400 orang. Sebagai reaksinya, Inggris mengadakan serangan udara untuk pertama kalinya terhadap Jerman.
22-24 September: Pertempuran Artois.
28: Ninth Army di bawah pimpinan Hindenburg mulai mendesak posisi Rusia di wilayah selatan Warsawa.
6-8 Oktober: Tentara Belgia dievakuasi dari Antwerp.
10 Oktober: Antwerp jatuh ke tangan Jerman.
13: Untuk pertama kalinya Kanada mengirimkan tentaranya ke Inggris.
16-17 Oktober: Tentara ANZAC berangkat ke Eropa.
19 Oktober: Tentara Sekutu yang dipimpin oleh Haig melakukan serangan balik di Flanders. Peristiwa ini dikenal sebagai ‘First Battle of Ypres’.
29 Oktober: Turki menyatakan perang terhadap Rusia, Prancis, dan Inggris. Peristiwa ini ditandai dengan pemblokiran Selat Dardanelle.
2 Nopember: Serbia dan Rusia menyatakan perang terhadap Turki.
3-4 Nopember: Afrika Timur yang dikuasai oleh Jerman mendapatkan serangan dari pihak Inggris. Tentara Inggris menyerang daerah ini melalui pelabuhan Tanga, namun serangan ini digagalkan oleh Lettow-Vorbeck. Pertempuran Afrika Timur menjadi awal gerilya Jerman melawan Inggris selama empat tahun.
5 Nopember: Inggris dan Prancis menyatakan perang melawan Turki.
7 Nopember: Tentara Jerman yang berada di Tsingtao, Cina, menyerah dari Jepang. Sedangkan Jerman kehilangan 700 orang tentara.
12 Nopember: Datangnya musim dingin mengakhiri membuat ‘First Battle of Ypres’ terhenti. Banyak korban jiwa yang diderita oleh Sekutu. Di perbatasan Laut Utara hingga Swiss banyak dibangun parit.
11-25 Nopember: Jerman meluncurkan Ninth Army untuk menghadapi Rusia di Galicia. Statistik pertempuran ini adalah 35.000 korban jiwa pada pihak Jerman dan 100.000 korban jiwa pada pihak Rusia.
2 Desember: Tentara Austro-Hungaria menduduki Beograd.
3-9 Desember: Tentara Serbia di bawah pimpinan Putnik menyerang tentara Austro-Hungaria dalam Pertempuran di Sungai Kolubara. Serangan Serbia ini berhasil mengusir Austro-Hungaria dari negara tersebut.
14-24 Desember: Sekutu memulai serangan besar-besaran di sepanjang front Barat namun kurang berhasil.
25 Desember: Jerman dan Inggris menyatakan gencatan senjata untuk menghormati hari Natal. Gencatan senjata ini berlangsung selama satu pekan.
23 Juli: Austria-Hungaria memberikan ultimatum berisi 10 (sepuluh) tuntutan kepada Serbia.
25 Juli: Serbia menerima 8 dari 10 ultimatum di atas. Sikap Serbia ini tidak disetujui oleh Austria-Hungaria dan sebagai imbasnya, putuslah hubungan diplomatik antara kedua negara.
26 Juli: Kekuatan-kekuatan Eropa mulai menggeliat dan bergerak.
28 Juli: Austro-Hungaria mengumumkan perang melawan Serbia.
29 Juli: Kapal-kapal perang Austro-Hungaria yang bersiaga di Sungai Danube membombardir Beograd (ibukota Serbia). Serbia tidak tinggal diam dan membalas serangan ini.
1 Agustus: Jerman mengumumkan perang melawan Rusia.
3 Agustus: Jerman mengumumkan perang melawan Prancis dan Belgia.
4 Agustus: Jerman menduduki Belgia. Pada waktu yang sama, Britania menyatakan perang terhadap Jerman, sedangkan Amerika Serikat bersikap netral.
5 Agustus: Schlieffen Plan yang dirancang oleh pihak Jerman di bawah komando Lundendorff dilanggar di kota Liege.
6 Agustus: Austro-Hungaria mendeklarasikan perang melawan Rusia berbarengan dengan tantangan Serbia kepada Jerman.
7 Agustus: British Expeditionary Force (BEF) tiba di Prancis dan mulai menduduki daerah Mons, Belgia.
12-21 Agustus: Austro-Hungaria yang berkekuatan 200.000 orang tentara menduduki Serbia. Pasukan ‘tuan rumah’ yang kalah jumlah bertarung habis-habisan untuk mempertahankan diri dalam pertempuran di Sungai Jadar. Luar biasa! Mereka berhasil mengusir pasukan Austro-Hungaria pada tanggal 16 Agustus 1914.
14-22 Agustus: Tentara Prancis menyerang Lorraine, Jerman melakukan serangan balik, memaksa Prancis pulang kandang ke Nancy.
16 Agustus: Liege menyerah pada First Army dan Second Army Jerman yang merangsek wilayah tersebut lewat Sungai Meuse. Tentara Belgia menyerah.
17-19 Agustus: Tentara Rusia menduduki Prusia Timur namun berhasil ditahan oleh Eight Army Jerman. Rusia dipukul mundur hingga perbatasan.
18 Agustus: Tentara Belgia kalah bertempur dan mundur ke kota Antwerp. Di sana ternyata telah menunggu tentara Jerman dan memaksa mereka untuk melarikan diri hingga perbatasan Prancis.
19 Agustus: Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson, dalam pidatonya di hadapan Senat, menatakan bahwa Amerika Serikat harus tetap bersikap netral ‘untuk menyalamatkan jiwa umat manusia’.
20 Agustus: Tentara Jerman merebut kota Brussels (ibukota Belgia). Hindenburg dan Ludenhoff mengambil komando tentara untuk front Timur.
20-25 Agustus: Prancis mengalami kekalahan besar dalam pertempuran di wilayah Selatan Belgia dan Luksemburg. Mereka dipukul mundur hingga Sungai Meuse dan Sungai Marne dekat daerah Verdun.
23-27 Agustus: Sementara itu, di Mons, BEF bertempur melawan First Army Jerman yang dipimpin oleh Kluck dan pihak Inggris dipaksa menyerah.
26-31 Agustus: Tentara Austro-Hungaria bergerak menuju Polandia dengan mengitari daerah rawa-rawa Pripet. Pada waktu bersamaan Rusia menderita kekalahan telak dari Jerman dalam Pertempuran Tannenberg dan pendudukan mereka di Prusia Timur berakhir.
5-10 September: Jerman mendapatkan serangan balik dari dua pihak, Inggris dan Prancis, dalam Pertempuran Marne.
7-18 September: Pertempuran di Sungai Drina. Tentara Austro-Hungaria melancarkan misi kedua ke Serbia. Tentara Serbia yang dipimpin oleh Putnik menarik diri dan bertahan di Beograd.
9 September: Jerman dipukul mundur dalam Pertempuran Marne dan lari ke Noyon dan Verdun. Pertempuran berakhir dan gagallah Schlieffen Plan. Tentara Belgia menyerang Jerman di luar Antwerp.
9-14 September: Jerman menyerang Rusia di Masuria dan berhasil mengusir Rusia dari daerah itu.
14 September: Dari pihak Jerman, General Staff Moltke diganti oleh Falkenhayn.
15-18 September: Tentara Sekutu yang dipimpin oleh Joffre menyerang tentara Jerman dalam Pertempuran Aisne, namun penyerangan ini tidak membawa hasil. Dalam serangkaian manuver, sekutu berhasil unggul dalam peristiwa yang dikenal dengan nama ‘Race to the Sea’.
22 September: U-boat milik Jerman, U-9, menenggelamkan tiga kapal cruiser Inggris (Aboukir, Hogue dan Cressy) di lepas pantai Belanda. Jumlah korban serangan ini adalah 1.400 orang. Sebagai reaksinya, Inggris mengadakan serangan udara untuk pertama kalinya terhadap Jerman.
22-24 September: Pertempuran Artois.
28: Ninth Army di bawah pimpinan Hindenburg mulai mendesak posisi Rusia di wilayah selatan Warsawa.
6-8 Oktober: Tentara Belgia dievakuasi dari Antwerp.
10 Oktober: Antwerp jatuh ke tangan Jerman.
13: Untuk pertama kalinya Kanada mengirimkan tentaranya ke Inggris.
16-17 Oktober: Tentara ANZAC berangkat ke Eropa.
19 Oktober: Tentara Sekutu yang dipimpin oleh Haig melakukan serangan balik di Flanders. Peristiwa ini dikenal sebagai ‘First Battle of Ypres’.
29 Oktober: Turki menyatakan perang terhadap Rusia, Prancis, dan Inggris. Peristiwa ini ditandai dengan pemblokiran Selat Dardanelle.
2 Nopember: Serbia dan Rusia menyatakan perang terhadap Turki.
3-4 Nopember: Afrika Timur yang dikuasai oleh Jerman mendapatkan serangan dari pihak Inggris. Tentara Inggris menyerang daerah ini melalui pelabuhan Tanga, namun serangan ini digagalkan oleh Lettow-Vorbeck. Pertempuran Afrika Timur menjadi awal gerilya Jerman melawan Inggris selama empat tahun.
5 Nopember: Inggris dan Prancis menyatakan perang melawan Turki.
7 Nopember: Tentara Jerman yang berada di Tsingtao, Cina, menyerah dari Jepang. Sedangkan Jerman kehilangan 700 orang tentara.
12 Nopember: Datangnya musim dingin mengakhiri membuat ‘First Battle of Ypres’ terhenti. Banyak korban jiwa yang diderita oleh Sekutu. Di perbatasan Laut Utara hingga Swiss banyak dibangun parit.
11-25 Nopember: Jerman meluncurkan Ninth Army untuk menghadapi Rusia di Galicia. Statistik pertempuran ini adalah 35.000 korban jiwa pada pihak Jerman dan 100.000 korban jiwa pada pihak Rusia.
2 Desember: Tentara Austro-Hungaria menduduki Beograd.
3-9 Desember: Tentara Serbia di bawah pimpinan Putnik menyerang tentara Austro-Hungaria dalam Pertempuran di Sungai Kolubara. Serangan Serbia ini berhasil mengusir Austro-Hungaria dari negara tersebut.
14-24 Desember: Sekutu memulai serangan besar-besaran di sepanjang front Barat namun kurang berhasil.
25 Desember: Jerman dan Inggris menyatakan gencatan senjata untuk menghormati hari Natal. Gencatan senjata ini berlangsung selama satu pekan.
Komentar